Bau kaki dapat menimbulkan gangguan akibat bau yang tidak sedap, sekaligus menurunkan kepercayaan diri. Bagi Anda yang memiliki masalah ini, penting mengetahui cara menghilangkan bau kaki.
Cara menghilangkan bau kaki sebenaranya tidak sulit. Yang penting diperhatikan adalah menjaga kebersihan kaki dengan baik. Selain itu, pastikan pula Anda rutin menjaga kebersihan alas kaki yang digunakan. Dengan mengetahui apa saja penyebab timbulnya bau kaki, akan membantu Anda untuk dapat menghilangkan bau kaki.
Penyebab Bau Kaki
Bau kaki sering dipicu oleh kondisi kaki yang lembap dan keringat berlebih pada kaki. Pada dasarnya, kelenjar keringat bertugas menjaga kelembapan kulit dan mengatur suhu tubuh ketika cuaca panas maupun ketika sedang berolahraga. Kelenjar keringat yang ada di kaki lebih banyak dibandingkan di bagian tubuh lainnya, dan keringat pada kaki bisa menjadi lebih banyak dari seharusnya jika sedang stres, mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih), atau memakai sepatu selama satu hari.
Selain itu, beberapa kondisi juga dapat menyebabkan bau kaki, seperti:
- Kurang menjaga kebersihan
- Keringat pada kaki yang dapat menempel di sepatu dan membuat sepatu ikut menimbulkan bau. Kaki bisa makin bau jika menggunakan sepatu yang sama tiap hari.
- Perubahan hormon, seperti pada remaja maupun ibu hamil, yang dapat menyebabkan keringat berlebih pada kaki.
- Infeksi jamur, yang akan membuat kaki menjadi berbau busuk.
Seringkali kita tidak menghiraukan atau bahkan tidak menyadari bahwa ada banyak hal yang memengaruhi timbulnya bau kaki. Hal-hal tersebut dapat dihindari demi mendapatkan kaki bebas bau.
Langkah Menghilangkan Bau Kaki
Apabila Anda memiliki masalah bau kaki, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bau kaki, di antaranya adalah:
1. Cuci kaki tiap hari dan keringkan hingga ke sela-sela jari.
2. Selain mencuci kaki, disarankan merendam kaki ke dalam air garam atau air campuran cuka, selama 10- 20 menit. Air garam dan cuka mampu menghalau bakteri penyebab bau kaki.
3. Jaga kebersihan kuku kaki dengan baik, antara lain dengan rutin memotong kuku kaki.
4. Gunakan sepatu dari bahan kanvas atau kulit, karena lebih memungkinkan kaki untuk bernapas daripada sepatu berbahan plastik. Bila cuaca sedang panas, dapat memilih alas kaki yang lebih terbuka, seperti sepatu sandal.
5. Jangan menggunakan sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut. Sepatu juga perlu dicuci secara rutin.
6. Simpan sepatu di tempat yang kering dan terang, agar bakteri tidak tumbuh subur.
7. Bungkus soda kue menggunakan kain kasa atau filter kopi, lalu masukkan ke dalam sepatu. Lakukan hal ini setiap habis menggunakan sepatu selama satu hari penuh.
8. Gunakan kaus kaki bersih tiap hari. Apabila cuaca sedang panas atau sedang berolahraga, disarankan untuk lebih sering mengganti kaus kaki. Hal ini dikarenakan kaki lebih mudah untuk berkeringat.
9. Pilihlah kaus kaki yang terbuat dari bahan katun atau wol, dibandingkan bahan sintetis seperti Tersedia jenis kaus kaki olahraga dengan lubang-lubang ventilasi yang dapat membantu menjaga kaki agar tetap kering.
10. Gunakan deodoran khusus kaki, atau bisa juga menggunakan deodoran bentuk spray khusus ketiak untuk disemprot ke kaki
Pakailah sepatu dengan sol yang dibuat khusus untuk menghilangkan bau kaki.
Jika cara menghilangkan bau kaki di atas belum berhasil dan bau kaki tetap mengganggu, sebaiknya konsultasi ke dokter. Apalagi jika memang mengalami keringat berlebih. Dokter mungkin akan meresepkan antiperspiran yang kuat atau merekomendasikan terapi iontophoresis. Terapi tersebut menggunakan listrik ringan yang dialirkan ke air untuk mengurangi keringat berlebih pada kaki.
0 komentar:
Post a Comment